Monday 1 August 2016

Toleransi Antar Umat Beragama Di Indonesia

Pada dasarnya manusia adalah makhluk individu serta makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial tentu diperlukan untuk dapat berinteraksi dengan individu lain untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam kehidupan sosial dalam masyarakat, seorang individu akan berhadapan dengan kelompok yang berbeda warna dengan salah satunya adalah perbedaan agama.
Dalam menjalani kehidupan sosial tidak bisa dipungkiri akan ada gesekan yang bisa terjadi antara kelompok masyarakat, baik yang berkaitan dengan ras atau agama. Dalam rangka mempertahankan integritas dan persatuan dalam masyarakat akan membutuhkan saling menghormati dan saling menghormati, sehingga gesekan yang dapat menyebabkan konflik dapat dihindari. Orang juga diperlukan untuk menjaga hak-hak dan kewajiban timbal balik antara mereka dari satu sama lain.

Toleransi Dalam Kemajemukan

Toleransi Kata berasal daribahasa Arab, tasamuh, yang berarti sikap yang baik dan toleran terhadap perbedaan dengan orang lain yang tidak sesuai dengan pembentukan dan keyakinan. Manusia diciptakan dengan berbagai ras, bangsa, suku, bahasa, adat istiadat, budaya, dan agama.Menghadapi kenyataan ini, setiap manusia harus toleran atau tasamuh. Dengan toleransi dan tasamuh luas dan terbuka, maka akan dapat membentuk masyarakat yang saling menghormati, menghargai, dan ada tumbuh kehidupan yang harmonis di antara anggota masyarakat, bangsa, negara, atau dalam kehidupan secaraumum. Kemudian masyarakat yang harmonis cenderung menghasilkan karya-karya besar bermanfaatbagimanusia itu.

Pentingnya Toleransi

Tanpa toleransi, pengikut agama dalam masyarakat multikultural akan selalu berdebat. Dalam Hadis, Rasulullahs.a.w. menekankan pentingnya toleransi. Hadis diarahkan kepada umat Islam untuk menjadi baik dan ramah kepada orang-orang non-Muslim yang telah membuat perdamaian dan kerjasama di bidang sosial, sipil, kemanusiaan, kegiatanekonomi, politik, dan sebagainya. Dalam hadis lain, Rasulullah s.a.w. menjelaskan tentang kewajiban setiap muslim untuk memberikan perlindungan terhadap kelompok minoritas non-Muslim di bawah kekuasaan Muslim.

Toleransi Pilar Umat Pilihan

Sebagai orang-orang pilihan, umat Islam memiliki karakteristik masyarakat pertengahan (umat unwasathan) yang berarti bahwa orang-orang yang menyeimbangkan antara fanatik dan liberal, antara menolak dan menerima, antara permanen dan fleksibel, antara keras dan lembut, dan sebagainya . Karakteristik inilah yang membuat umat Islam toleran umatlainnya untuk hidup damai, aman, dan sejahtera dalam ikatan persaudaraan.

Peradaban Islam toleran

Ada sebuah kisah di zaman Nabi, Ada seorangmuslim yang mencuri baju besi dari rumah keluarga Muslim dan bersembunyi di rumah seorang Yahudi. Setelah tertangkap, sebelum Nabi sipencuri bersaksi dia tidak mencurinya dan mencemarkan nama baik orang-orang Yahudi yang menucurinya.
Nabi kemudian menerima wahyu dan mengetahui kebenaran sehingga orang-orang Yahudi bebas dari biaya dan Muslim yang berbohong mendapat celaan karena mereka telah dikhianati dan berdosa. Itu adalah hak untuk membuktikan bahwa sejak Muslim pertama melakukan terhadapumat toleran terhadap orang lain.

Peradilan Yang Adil dan Konsekuen

Islam memberikan keadilan tanpa pandang bulu. Dalam beberapa cerita disebutkan bahwa ada orang lain yang meminta bantuan dari para pemimpin Islam untuk keadilan. Hal ini membuktikan bahwa orang lain menghargai konsekuenitas Islam dalam memberikan keadilan.

Ukhuwah Islamiah, Ukhuah Wathaniah, dan Ukhuwah Insaniah

  • Ukhuwah Islam adalah persaudaraan dan persahabatan yang terjalin antara sesama Muslim.
  • Ukhuwah Wathaniah adalah persaudaraan di antara warga di satu negara dan satu bangsa.
  • Ukhuwah Insaniah adalah persaudaraan dan persahabatan antara manusia disebut humaniora persaudaraan.
Manusia sebagai makhluk sosial sebagai manusia akan membutuhkan lain dan berinteraksi. Ini akan mengembangkan hubungan sosial dengan hubungan lain, seperti hubungan ekonomi, politik, peradaban, budaya, dan sebagainya.

Hubungan Sesama Makhluk

Islam sebagai rahmat bagi alam semesta, mengarahkan umat-Nya untuk mencintai makhluk lain selain manusia, seperti mineral alami, alamnabati, hewan danalam. Al-Qur’an menyebutkan bahwa makhluk hidup selain manusia sebagai unamt salukum ummat (orang-orang seperti Anda) sehingga manusia harus mencintai orang lain dan untuk melestarikan makhluk hidup dan alam semesta.

Toleransi Umat Beragama di Indonesia

Gagasan ini muncul terutama dilatarbelakangi oleh meruncingnya habungan antar umat beragama. Sebab munculnya ketegangan intern umat beragama tersebut antara lain :
  • Sifat dari masing-masing agama, yang mengandung tugas dakwah atau misi.
  • Kurangnya pengetahuan para pemeluk agama akan agamanya sendiri dan agama pihak lain.
  • Para pemeluk agama tidak mampu menahan diri, sehingga kurang menghormati bahkan memandang randah agama lain.
  • Kaburnya batas antara sikap memegang teguh keyakinan agama dan toleransi dalam kehidupan masyarakat.
  • Kecurigaan masing-masing akan kejujuran pihak lain, baik intern umat beragama, antar umat beragama, maupun antara umat beragama dengan pemerintah.
  • Kurangnya saling pengertian dalam menghadapi masalah perbedaan pendapat.

No comments:

Post a Comment