“Sedekah
Menjadikan Hidup Kita Lebih Bermakna”
Alhamdulillah
kembali kita menghadirkan hati untuk selalu memanjatkan puja dan puji syukur
kehadirat Allah SWT, yang mana sampai detik ini kita masih diberi nikmat iman
dan Islam, juga nikmat sehat dan kesempatan sehingga kita masih dapat mengabdikan
diri kepada Allah SWT.
Sholawat
beriring salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi Besar Muhammad
SAW, beserta seluruh keluarga, para sahabat dan seluruh pengikutnya yang setia
hingga akhir zaman. Tak lupa pula kami sebagai khotib pada kesempatan ini,
berpesan dan berwasiat marilah kita meningkatkan ketaqwaaan kita kepada Allah SWT, taqwa dalam arti
menjalankan perintah Allah dengan penuh keikhlasan dan meninggalkan larangan
Allah SWT dengan penuh kesabaran.
Jama’ah
yang dimuliakan Allah, Mengawali hari
ini , saya akan menyampaikan sebuah hadits yang memiliki makna bagi kehidupan manusia. Hadits ini
diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal yang berbunyi :
“Setiap
jiwa diwajibkan bersedekah setiap hari, setiap matahari terbit. Maka berbuat
adil diantara dua orang adalah sedekah. Dan memilihkan seekor binatang untuk
dipilih, maka itu adalah sedekah. Menghiasinya adalah sedekah. Menyingkirkan
duri di jalan adalah sedekah. Mengucapkan perkataan yang baik adalah sedekah,
dan setiap langkah menuju sholat, juga adalah sedekah”.
Hadits
diatas berbicara tentang pentingnya Shodaqoh dalam kehidupan seorang Muslim.
Bahwa shodaqoh adalah sesuatu yang tak dapat dipisahkan kdari keberhasilan
manusia, baik sebagai hamba maupun sebagai khalifah di muka bumi. Sedekah
memiliki makna yang sangat luas. Setiap orang, dalam keadaan apapun dapat
melakukannya, karena sedekah tidak dibatasi hanya dalam hal materi saja, tetapi
juga dapat dilakukan dengan melaksanakan perbuatan baik dengan sesama. Ucapan
yang menyejukkan hati atau memberikan senyuman yang simpatik pada orang lain,
juga merupakan sedekah.
Tidak dipersoalkan sedekah itu, sedikit atau
banyak, berupa materi atau bukan, yang penting adalah hasrat dan niat yang suci
untuk mengukir jasa baik dalam hidup ini. Begitulah Islam mendidik manusia
dengan nilai nilai kebaikan yang bersifat universal.
Jama’ah
yang dimuliakan Allah, Ajaran tentang
sedekah dalam Islam , mengisyaratkan betapa luasnya lapangan amal kebaikan,
dimana setiap orang dapat berpartisipasi di dalamnya. Sedekah merupakan sumber
kebaikan yang berfungsi untuk menjalin hubungan dengan sesama manusia
berdasarkan rasa empati, kasih sayang dan persaudaraan.
Memberi
merupakan sumber kebahagiaan, dan seorang Muslim akan merasa bahagia jika dapat
membahagiakan orang lain dengan apa yang ada pada dirinya. Disinilah letaknya
nilai hidup yang sejati bagi seorang Muslim.
Diriwayatkan
oleh Thabrani, bahwa suatu ketika seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW tentang manusia yang
terbaik dan perbuatan apa yang paling baik dilakukannya. Maka Rasulullah SAW
menjawab : “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bertaqwa dan mengajak kepada
kebaikan serta melarang kepada kemunkaran dan menyambung silaturahim” (HR.
Thabrani).
Didalam
Al-Qur‟an dinyatakan bahwa balasan kebaikan tiada lain adalah kebaikan pula.
Dan kebaikan yang dilakukan manusia
dalam hidup ini seringkali “dibayar kontan” oleh Allah SWT sesuai dengan
keikhlasannya. Kalaupun tidak semuanya memperoleh balasan di dunia, maka Allah
SWT menjanjikan balasan yang sempurna di akhirat, sebagaimana firman-Nya dalam
surat Al-An‟am ayat 160 :
يُظْلَمُونَ لا وَهُمْ مِثْلَهَا إِلا يُجْزَى فَلا بِالسَّيِّئَةِ جَاءَ وَمَنْ أَمْثَالِهَا عَشْرُ فَلَهُ بِالْحَسَنَةِ جَاءَ مَنْ
“Barangsiapa
membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan
Barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka Dia tidak diberi pembalasan
melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya
(dirugikan)”.
Seorang
Muslim yang baik adalah yang mampu membuka pintu-pintu kebaikan di manapun dia
berada, karena kebaikan itu adalah jalan menuju surga. Hal ini telah diingatkan
oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya : “Hendaklah kalian berlaku jujur karena
kejujuran akan mengantarkan kepada kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan ke
surga” (HR. Muslim).
Ada
sebuah ilustrasi yang sangat indah, yang digambarkan oleh Rasulullah SAW
berkaitan dengan pentingnya bersedekah
sebagai penjaga dari panasnya api neraka. Beliau bersabda : “Takutlah kalian
dengan siksa neraka, walaupun dengan bersedekah sepotong kurma. Dan apabila
kalian tidak menemukannya, maka cukuplah dengan perkataan yang baik” (HR.
Muslim).
Dalam
hadits lain Rasulullah SAW mengungkapkan kelebihan Amal Jariyah diantara
seluruh kebaikan dalam Islam, karena pahalanya akan tetap mengalir walaupun
orang yang melakukannya telah meninggal dunia. “Apabila meninggal anak Adam,
maka terputuslah seluruh amalnya, kecuali 3 perkara, sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat dan anak sholeh yang mendoakan
kedua orang tuanya” (HR. Bukhari Muslim).
Suatu
hal yang penting untuk direnungkan, bahwa Islam memberikan prioritas terhadap
amal jariyah, sebagai amal yang akan memberi manfaat lebih lama dan lebih luas
dalam konteks kehidupan duniawi. Akan tetapi, mengapa sebagian besar umat Islam
saat ini tertinggal dibandingkan umat lain dibidang kemajuan sosial, ekonomi
dan tekhnologi ?
Penyebabnya
adalah karena umat Islam kurang memberikan perhatian kepada amal jariyah.
Sedangkan umat Islam dimasa para sahabat dan beberapa generasi sesudahnya bisa
tampil memimpin peradaban dunia, karena mereka ditopang oleh aqidah yang kokoh
dan amal jariyah yang luas. Bagi seorang Muslim, setiap saat dalam hidupnya
merupakan kesempatan untuk beribadah dan berbuat baik. Hidup yang bermakna
adalah hidup yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain. Setiap Muslim
harus sadar bahwa seluruh kegiatan dilakukan di muka bumi ini , tidak akan
hilang begitu saja ditelan masa, tetapi semuanya ditulis dalam buku catatan
amal yang akan diterima secara terbuka ketika seluruh manusia dikumpulkan di padang mahsyar nanti. Seorang Mukmin harus
dapat mengelola dunia untuk kepentingan akhirat, demikianlah kata Imam
Al-Qurtubi. Sungguh tepat kita renungkan Ali Syariati,
pemikir Muslim asal Iran dalam bukunya “Humanisme, Antara Islam dengan Mashab
Barat”, bahwa “Seorang yang sholeh, tidak akan dibiarkan sendiri oleh
kehidupan. Kehidupan akan menggerakkannya dan zaman akan mencatat amal
baiknya”.
Demikianlah
yang dapat saya sampaikan, semoga dengan ceramah yang singkat ini, dapat
bermanfaat bagi kita semua dalam rangka menambah keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah SWT dan semoga kita selalu diberi kekuatan dan tuntunan menuju ridho
Allah SWT, Aamiin Ya Robbal Alamin
saya IBU KARMILA posisi sekarang di malaysia
ReplyDeletebekerja sebagai ibu rumah tangga gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259 tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan