Saturday 15 October 2016

Contoh Teks Pidato, Khotbah dan Ceramah Islam



“Sedekah Menjadikan Hidup Kita  Lebih Bermakna”

Alhamdulillah kembali kita menghadirkan hati untuk selalu memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mana sampai detik ini kita masih diberi nikmat iman dan Islam, juga nikmat sehat dan kesempatan sehingga kita masih dapat mengabdikan diri  kepada Allah SWT.
Sholawat beriring salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi Besar Muhammad SAW, beserta seluruh keluarga, para sahabat dan seluruh pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Tak lupa pula kami sebagai khotib pada kesempatan ini, berpesan dan berwasiat marilah kita meningkatkan ketaqwaaan kita  kepada Allah SWT, taqwa dalam arti menjalankan perintah Allah dengan penuh keikhlasan dan meninggalkan larangan Allah SWT dengan penuh kesabaran.
Jama’ah yang dimuliakan Allah,  Mengawali hari ini , saya akan menyampaikan sebuah hadits yang memiliki makna  bagi kehidupan manusia. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal yang berbunyi :
            “Setiap jiwa diwajibkan bersedekah setiap hari, setiap matahari terbit. Maka berbuat adil diantara dua orang adalah sedekah. Dan memilihkan seekor binatang untuk dipilih, maka itu adalah sedekah. Menghiasinya adalah sedekah. Menyingkirkan duri di jalan adalah sedekah. Mengucapkan perkataan yang baik adalah sedekah, dan setiap langkah menuju sholat, juga adalah sedekah”. 
            Hadits diatas berbicara tentang pentingnya Shodaqoh dalam kehidupan seorang Muslim. Bahwa shodaqoh adalah sesuatu yang tak dapat dipisahkan kdari keberhasilan manusia, baik sebagai hamba maupun sebagai khalifah di muka bumi. Sedekah memiliki makna yang sangat luas. Setiap orang, dalam keadaan apapun dapat melakukannya, karena sedekah tidak dibatasi hanya dalam hal materi saja, tetapi juga dapat dilakukan dengan melaksanakan perbuatan baik dengan sesama. Ucapan yang menyejukkan hati atau memberikan senyuman yang simpatik pada orang lain, juga merupakan sedekah.  
 Tidak dipersoalkan sedekah itu, sedikit atau banyak, berupa materi atau bukan, yang penting adalah hasrat dan niat yang suci untuk mengukir jasa baik dalam hidup ini. Begitulah Islam mendidik manusia dengan nilai nilai kebaikan yang bersifat universal. 
            Jama’ah yang dimuliakan Allah,  Ajaran tentang sedekah dalam Islam , mengisyaratkan betapa luasnya lapangan amal kebaikan, dimana setiap orang dapat berpartisipasi di dalamnya. Sedekah merupakan sumber kebaikan yang berfungsi untuk menjalin hubungan dengan sesama manusia berdasarkan rasa empati, kasih sayang dan persaudaraan.  
            Memberi merupakan sumber kebahagiaan, dan seorang Muslim akan merasa bahagia jika dapat membahagiakan orang lain dengan apa yang ada pada dirinya. Disinilah letaknya nilai hidup yang sejati bagi seorang Muslim.  
            Diriwayatkan oleh Thabrani, bahwa suatu ketika seorang sahabat bertanya  kepada Rasulullah SAW tentang manusia yang terbaik dan perbuatan apa yang paling baik dilakukannya. Maka Rasulullah SAW menjawab : “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bertaqwa dan mengajak kepada kebaikan serta melarang kepada kemunkaran dan menyambung silaturahim” (HR. Thabrani). 
            Didalam Al-Qur‟an dinyatakan bahwa balasan kebaikan tiada lain adalah kebaikan pula. Dan  kebaikan yang dilakukan manusia dalam hidup ini seringkali “dibayar kontan” oleh Allah SWT sesuai dengan keikhlasannya. Kalaupun tidak semuanya memperoleh balasan di dunia, maka Allah SWT menjanjikan balasan yang sempurna di akhirat, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-An‟am ayat 160 :
يُظْلَمُونَ لا وَهُمْ مِثْلَهَا إِلا يُجْزَى فَلا بِالسَّيِّئَةِ جَاءَ وَمَنْ أَمْثَالِهَا عَشْرُ فَلَهُ بِالْحَسَنَةِ جَاءَ مَنْ
            “Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan Barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka Dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)”.
            Seorang Muslim yang baik adalah yang mampu membuka pintu-pintu kebaikan di manapun dia berada, karena kebaikan itu adalah jalan menuju surga. Hal ini telah diingatkan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya : “Hendaklah kalian berlaku jujur karena kejujuran akan mengantarkan kepada kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan ke surga” (HR. Muslim). 
            Ada sebuah ilustrasi yang sangat indah, yang digambarkan oleh Rasulullah SAW berkaitan dengan pentingnya bersedekah  sebagai penjaga dari panasnya api neraka. Beliau bersabda : “Takutlah kalian dengan siksa neraka, walaupun dengan bersedekah sepotong kurma. Dan apabila kalian tidak menemukannya, maka cukuplah dengan perkataan yang baik” (HR. Muslim). 
            Dalam hadits lain Rasulullah SAW mengungkapkan kelebihan Amal Jariyah diantara seluruh kebaikan dalam Islam, karena pahalanya akan tetap mengalir walaupun orang yang melakukannya telah meninggal dunia. “Apabila meninggal anak Adam, maka terputuslah seluruh amalnya, kecuali 3 perkara, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat  dan anak sholeh yang mendoakan kedua orang tuanya” (HR. Bukhari Muslim).  
            Suatu hal yang penting untuk direnungkan, bahwa Islam memberikan prioritas terhadap amal jariyah, sebagai amal yang akan memberi manfaat lebih lama dan lebih luas dalam konteks kehidupan duniawi. Akan tetapi, mengapa sebagian besar umat Islam saat ini tertinggal dibandingkan umat lain dibidang kemajuan sosial, ekonomi dan tekhnologi ?  
            Penyebabnya adalah karena umat Islam kurang memberikan perhatian kepada amal jariyah. Sedangkan umat Islam dimasa para sahabat dan beberapa generasi sesudahnya bisa tampil memimpin peradaban dunia, karena mereka ditopang oleh aqidah yang kokoh dan amal jariyah yang luas. Bagi seorang Muslim, setiap saat dalam hidupnya merupakan kesempatan untuk beribadah dan berbuat baik. Hidup yang bermakna adalah hidup yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain. Setiap Muslim harus sadar bahwa seluruh kegiatan dilakukan di muka bumi ini , tidak akan hilang begitu saja ditelan masa, tetapi semuanya ditulis dalam buku catatan amal yang akan diterima secara terbuka ketika seluruh manusia dikumpulkan  di padang mahsyar nanti. Seorang Mukmin harus dapat mengelola dunia untuk kepentingan akhirat, demikianlah kata Imam Al-Qurtubi.   Sungguh tepat kita renungkan Ali Syariati, pemikir Muslim asal Iran dalam bukunya “Humanisme, Antara Islam dengan Mashab Barat”, bahwa “Seorang yang sholeh, tidak akan dibiarkan sendiri oleh kehidupan. Kehidupan akan menggerakkannya dan zaman akan mencatat amal baiknya”.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga dengan ceramah yang singkat ini, dapat bermanfaat bagi kita semua dalam rangka menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan semoga kita selalu diberi kekuatan dan tuntunan menuju ridho Allah SWT, Aamiin Ya Robbal Alamin

1 comment:

  1. saya IBU KARMILA posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai ibu rumah tangga gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka FB ada seseorng berkomentar
    tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama AKI NAWE
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak AKI
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259 tak ada salahnya anda coba
    karna prediksi AKI tidak perna meleset
    saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan

    ReplyDelete