Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan
dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam
manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti.
Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian
ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Adapun pengertian ilmu dalam dunia
ilmiah adalah :
1.
Ilmu harus merupakan suatu pengetahuan yang didasarkan pada logika.
2.
Ilmu harus terorganisasikan secara sistematik.
Ilmu bukan sekedarpengetahuan (knowledge), tetapi merangkum
sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara
sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu
tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha
berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Di dunia ini banyak
sekali macam-macam ilmu, diantaranya ilmu kedokteran, ilmu sosial, ilmu
politik, ilmu komunikasi, dan ilmu lainnya.
Ilmu Komunikasi
Menurut berger dan Chaffe dalam bukunya Handbook of
Communication Science, ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap
produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui
pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan
menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari
sistem-sistem tanda dan lambang.
Dari
definisi ilmu komunikasi tersebut, terdapat 3 pokok pikiran :
- Objek pengamatan yang jadi focus perhatian dalam ilmu komunikasi adalah produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang dalam konteks kehidupan manusia.
- Ilmu komunikasi bersifat ilmiah-empiris (scientific) dalam arti pokok-pokok pikiran dalam ilmu komunikasi (dalam bentuk teori-teori) harus berlaku umum.
- Ilmu komunikas bertujuan menjelaskan fenomena social yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang
Berasarkan dari definisi tersebut dan uraian tentang
ciri-ciri ilmu, dapat dikatakan bahwa ilmu komunikasi pada dasarnya adalah
pengetahuan tentang peristiwa komunikasi yang diperolehnya melalui suatu
penelitian tentang sistem, proses dan pengaruhnya yang dilakukan secara
rasional dan sistematik serta kebenarannya dapat diuji dan digeneralisasikan.
Pengertian
ilmu komunikasi yang telah dijelaskan oleh Berger dan Chaffee tersebut
memberikan 3 pokok pikiran, yaitu :
- Objek pengamatan yang jadi focus perhatian dalam ilmu komunikasi adalah produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambing dalam konteks kehidupan manusia.
- Ilmu komunikasi bersifat “ilmiah-empiris (scientific)” dalam arti pokok-pokok pikiran dalam ilmu komunikasi harus berlaku umum.
- Bertujuan menjalaskan fenomena social yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapatlah dikatakan bahwa
ilmu komunikasi pada dasarnya adalah pengetahuan tentang peristiwa konunikasi
yang diperoleh melalui suatu penelitian tentang sistem, proses, dan pengaruhya
yang dilakukan secara rasional dan sistematik, serta kebenarannya dapat diuji
dan digeneralisasikan.
Contoh Komunikasi
Ada dua macam jenis komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan
nonverbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi berupa kata-kata atau bahasa.
Seiring perkembangannya, komunikasi verbal menjadi komunikasi yang sering
dilakukan manusia. Namun demikian, tidak semua hal dapat dikomunikasikan dengan
hanya menggunakan bahasa verbal. Di sinilah diperlukan komunikasi nonverbal
yang merupakan komunikasi berupa lambang atau symbol.
Berikut
ini beberapa contoh komunikasi verbal.
- Melakukan percakapan secara langsung bertatap muka.
- Mendengarkan berita atau cerita, baik secara langsung ataupun melalui media.
- Melakukan panggilan lewat telepon.
- Interaksi guru atau dosen dengan murid atau mahasiswa saat mengajar.
- Aktivitas jual beli, antara penjual dan pembeli.
Adapun
contoh komunikasi nonverbal adalah di bawah ini.
- Bahasa tubuh, seperti bersalaman, sentuhan, anggukan kepala, dll.
- Ekspresi wajah, seperti senyum, tertawa, mengkerut, dll.
- Simbol-simbol atau lambang-lambang, seperti pakaian seragam yang menunjukkan identitas si pemakai.
Persepsi Inti Komunikasi
Komunikasi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang tidak bisa
lepas dari apa yang disebut persepsi, yang merupakan inti dari komunikasi. Hal
tersebut menggambarkan definisi ilmu komunikasi. Menurut Kenneth A Sereno dan
Edward M Bonaken dalam buku IImu Komunikasi, persepsi adalah sarana yang
memungkinkan kita memperoleh kesadaran akan sekeliling dan lingkungan kita.
Persepsi juga mempunyai arti proses internal yang memungkinkan kita memilih,
mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, di mana proses
tersebut mempengaruhi perilaku kita. Persepsi disebut inti dari komunikasi
karena jika persepsi kita tidak akurat, tidak mungkin dapat berkomunikasi
dengan efektif. Persepsilah yang menentukan kita memilih suatu pesan dan
mengabaikan pesan yang lain.
Ada dua macam persepsi manusia, yaitu persepsi internal dan
eksternal. Atau lebih sederhananya yaitu persepsi terhadap objek atau
lingkungan fisik dan persepsi terhadap manusia. Persepsi terhadap manusia lebih
sulit dan kompleks, mengingat manusia memiliki sifat dinamis. Persepsi meliputi
penglihatan melalui pengindraan, yaitu indra peraba, indra penglihat, indra
pencium, indra pengecap, dan indra pendengar. Praktiknya setiap orang memiliki
persepsi yang berbeda, karenanya atensi (perhatian) setiap orang berbeda
terhadap sesuatu yang harus diresponnya berbeda-beda.
Tips-tips
Berkomunikasi dengan Baik dan Efektif:
- Pastikan dengan baik apa yang akan Anda komunikasikan.
- Kontrol gerakan tubuh Anda.
- Perhatikan siapa yang akan Anda ajak untuk berkomunikasi.
- Pilih bahasa atau simbol yang baik untuk pesan yang akan Anda sampaikan.
- Pilihlah bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara atau audiens Anda.
- Jika menggunakan simbol, pilih simbol yang jelas dan tepat untuk pesan yang ingin Anda sampaikan.
No comments:
Post a Comment